Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pendekatan Pendidikan Kreatif Pada Siswa

Pendekatan Pendidikan Kreatif Pada Siswa –  banyak negara maju, pendekatan pendidikan kreatif yang berpusat pada anak telah menjadi kebijakan dan program utama sistem pendidikan. Pendekatan pendidikan kreatif yang berpusat pada anak didasarkan pada filosofi pendidikan kooperatif dan kerjasama antara anak dan guru. Dalam metode pendidikan ini, perhatian diberikan pada pertumbuhan anak yang majemuk dan harmonis, yang meliputi pertumbuhan intelektual, emosional, sosial, dan linguistik, dan penekanan khusus ditempatkan pada pertumbuhan emosional dan sosial, yang membentuk fondasi pendidikan anak.

Pendekatan Pendidikan Kreatif Pada Siswa

Dalam metode pendidikan kreatif yang berpusat pada anak, perencanaan pendidikan diselaraskan dengan program pendidikan. Dengan cara ini, pendidikan tanpa pendidikan tidak ada artinya dan tanpa tujuan. Program pendidikan dirancang dari bawah ke atas dan sesuai dengan keinginan dan kecenderungan anak. Sedangkan pada pendidikan tradisional, kebijakan dan perencanaan pendidikan bersifat top-down dan preskriptif, keinginan dan kecenderungan anak tidak diperhatikan, dan tempat pendidikan pada jenis pendidikan ini selalu kosong.

Dalam pendidikan kooperatif, pandangan dan kecenderungan peserta didik menyebabkan guru dan pelatih menyesuaikan proses pembelajaran sesuai dengan bakat masing-masing anak. Dengan cara ini, pemikiran dan seni anak-anak berkembang. Pendidikan kreatif yang berpusat pada anak mengakui tingkat minat anak sebagai prinsip terpenting dalam proses pembelajaran. Pendidikan setara dengan paksaan dan perintah sampai kondisi yang tepat untuk kepentingan anak disediakan. Tetapi ketika semuanya direncanakan sesuai dengan keinginan anak, pendidikan menjadi proses yang santai dan merangsang. Dalam situasi inilah motivasi belajar anak meningkat.

Jenis pendidikan kreatif yang berpusat pada anak beragam. Sedangkan pendidikan tradisional direncanakan atas dasar konvergensi dan memperlakukan semua anak secara setara. Dalam pendidikan yang berbeda, setiap anak adalah dunia yang berbeda yang memiliki kebutuhan dan kecenderungan khusus sendiri. Sebagai hasil dari pendidikan seperti itu, anak secara alami akan lebih kreatif, yang memiliki kemampuan untuk lebih memahami dan membuka rahasia alam dan kehidupan dengan lebih mudah.

Pikiran dan imajinasi yang berbeda adalah titik awal kreativitas. Kreativitas bukanlah fenomena yang jauh, jika kita menemukan esensi dari keberadaan anak-anak. Anak-anak suka belajar sambil bermain. Fungsi permainan yang paling menonjol adalah pelepasan energi tersembunyi anak dan pengembangan kepribadiannya.

Pendekatan pendidikan kreatif yang berpusat pada anak tidak lain adalah bergabung dengan jalan raya pendidikan di mana kebebasan dan kreativitas merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Pendekatan pendidikan kreatif yang berpusat pada anak merupakan pendekatan semantik untuk pengembangan kemampuan kognitif, kepribadian dan sosial anak. Pendekatan pendidikan kreatif yang berpusat pada anak adalah semantik karena menganggap pendidikan sebagai esensi keberadaan dan percaya bahwa segala sesuatu yang telah dipelajari manusia sepanjang sejarah telah melalui pendidikan pengalaman atau tujuan. Guru terbesar manusia selalu alam. Alam dan keberadaan mengajarkan manusia rahasianya dengan kesabaran dan mengingatkan manusia, pendidikan bukanlah kompetisi, untuk menghancurkan yang lain, tetapi pendidikan, kemitraan untuk menggabungkan yang lain. Pendidikan yang berorientasi pada makna juga merupakan pendidikan humanistik, dan selalu berusaha membuka jalan bagi anak-anak untuk mengembangkan karakter manusia yang luar biasa, yang disebut persahabatan dan cinta, kerjasama dan kemitraan.

 

Share: